Pada tahun 2017 indonesia sendiri memiliki indeks persepsi korupsi ipk sebesar 37 yang berarti indonesia belum mampu untuk memberantas korupsi secara maksimal. Bahkan dalam berbagai macam survei indonesia masuk dalam salah satu daftar negara terkorup di dunia.
Alasan Korupsi Masih Merajalela Di Indonesia Kompasiana Com
Contoh kasus korupsi di indonesia. Dit reskrimsus polda sulsel belum juga menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat peraga imtaq di kabupaten gowa sulsel. Baru setahun dibangun jalan pelabuhan di peranggas sungai kayu ara kabupaten kepulauan meranti rusak parah dan susah dilewati masyarakat. Hukuman yang ringan menjadi penyebab utama para koruptor tetap saja menjalankan aksinya. Hingga kini kasus yang membelit sejumlah petinggi negara dan perusahaan besar ini masih juga belum menemui titik terang. Bahkan pada 6 bulan pertama di tahun 2018 sendiri sudah ada 226 kasus korupsi yang melibatkan banyak pihak. Korupsi di indonesia sudah tidak terkendali lagi.
Berbagai macam kasus korupsi mulai dari yang besar sedang hingga kasus kecil terjadi tahun demi tahun secara terus menerus tanpa bisa dihentikan. Beberapa contoh kasus korupsi yang sempat menghebohkan publik indonesia misalnya kasus korupsi bank century kasus korupsi blbi hingga drama kasus korupsi e ktp. Korupsi di indonesia sudah tidak terkendali lagi. Bahkan dalam berbagai macam survei indonesia masuk dalam salah satu daftar negara terkorup di dunia. Berbagai macam kasus korupsi mulai dari yang besar sedang hingga kasus korupsi kecil terjadi tahun demi tahun secara terus menerus tanpa bisa dihentikan. Contoh kasus korupsi di indonesia.
Pengertian korupsi sendiri merupakan tindakan menyalahgunakan kepercayaan dan jabatan untuk mengambil keuntungan secara sepihak dalam hal ini tentu saja keuntungan berupa uang. Kasus korupsi bantuan likuiditas nak indonesia blbi yang telah bergulir sejak lebih dari satu dasawarsa ini juga menjadi salah satu kasus korupsi terbesar yang pernah ada di tanah air. Hukuman yang ringan menjadi penyebab utama para koruptor tetap saja menjalankan aksi.