Pandangan tentang anak dari kalangan konstruktivistik yang lebih mutakhir yang dikembangkan dari teori belajar kognitif piaget menyatakan bahwa ilmu pengetahuan dibangun dalam pikiran seorang anak dengan kegiatan asimilasi dan akomodasi sesuai dengan skemata yang dimilikinya. Peran guru dalam pembelajaran menurut teori kontruktivisme adalah sebagai fasilitator atau moderator.
Teori Belajar Humanistik Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran
Contoh penerapan teori humanistik dalam pembelajaran. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik baiknya. Dalam praktek teori humanistik cenderung mengarahkan siswa untuk dapat berfikir induktif mementingkan pengalaman dan membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif didalam proses pembelajaran. Proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Teori belajar humanistik ini masih sukar diterjemahkan ke dalam langkah langkah kirim yang praktis dan operasional namun sumbangan teori ini amatlah besar. Penerapan teori belajar humanistik dalam pembelajaran. Penerapan teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran yang mewarnai metode metode yang diterapkan.
Teori belajar humanistik dan penerapannya dalam pembelajaran 1. Aplikasi teori humanisme lebih menonjolkan kebebasansetiap individu siswai memahami materi pembelajaran untuk memperoleh informasipengetahuan baru dengan caranya sendiri selama proses pembelajarandalam teori ini peserta didik berperan sebagai subjek didik peran guru dalam pembelajaran humanisme adalah fasilitator. Teori humanistik adalah teori yang bersifat elektik yaitu teori yang dapat memanfaatkan teori apa saja asalkan tujuan pembelajaran tercapai. Pendahuluan menurut teori humanistik tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Taksonomi ini juga membantu para guru untuk merumuskan tujuan tujuan belajar dalam perencanaan pembelajaran. Peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator bagi para peserta didik sedangkan guru memberikan motivasi kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan peserta didik.